Menu Tab

  • BERANDA
  • PUISI
  • MOTIVASI
  • INDOOR
  • OUTDOOR

Rabu, 29 Februari 2012

I have a cake for you

When I wanna go to my room, I saw three kindergarten students ready to go home. They enter the school's car. I love to have chitchat with them. They are so nice and speak English well.
Me       : "Hi, what are you doing?"
Dimas  : "We wanna go home"
Rama   : "Yes, are you my brother's teacher?"
Me       : "Yeah, why?"
Rama   : "I know it"
A girl only look at us ... then I start to act (Sad Style)
Me      : "Oww, I am hungry" :(
Girl     : "You can take my cake"
Me      : "Oh ya? Thank you ... But ...
Rama  : "I have a cake for you too, and this is the drink"
Me      : "You are very nice, but ... how if you feel hungry?"
Rama  : "Don't worry, look at this" (Rama open his bag. He shows his cakes to me)
              I won't hungry.
Girl    : "Yeah, you are hungry"
Oh my ... They are really nice. They still in the kindergarten, but they already studied about  empathy.
Amazing ... they are always touch me in many ways. Love you kids.

Jumat, 24 Februari 2012

Aku Mewakili Teman Minta Maaf Ust

Jam ketiga selalu menjadi tantangan tersendiri. Sisa semangat kami selalu mencari sesuatu yang "Pas" menurut kami masing-masing. Sebelum berdo'a pada sesi terakhir pelajaran pukul 13:00 - 14:15, aku sudah menyaksikan anak-anak bermain tarik tambang di kelas. Hmm ... asyik juga mereka, seutas tali pramuka milik Afik telah menjadi alat permainan yang luar biasa.
Sesuai dengan janji kami, kami akan kembali menjadi kelas laki-laki dan kelas perempuan. Karena anak laki-laki kangen kelas vokal. Sayang sekali, guru vokal kami tidak bisa hadir karena sakit. Aku menyiapkan musik karaoke dengan lagu "Sahabat Sejati" dari Sheila On Seven. Aku membagi kelas menjadi 3 kelompok. Kelompok TAK, TIK, dan kelompok BOOM.
Saat menyiapkan musik dan syair, Apta, Adit, dan lainnya sudah mulai ingin membantu secara berlebihan. Akhirnya, aku meminta mereka untuk duduk tenang. Kemudian aku mencoba mengulas makna lagu bersama mereka. Meraka sudah mengemukakan pendapat tentang lagu.
Kami mendengarkan musik dan mempelajari kapan syair akan dilagukan. Setelah dua kali latihan, aku meminta kelompok TAK untuk perform, kemudian TIK, dan Boom. Penampilan pertama point tertinggi diraih kelompok TIK, mereka kompak dan semangat.
Pada purtaran kedua, kondisi kelas berubah 125 derajat. Mereka bergaya menjadi kelompok vokalis band dan mulai menggunakan kertas untuk dilemparkan. Kelas sudah tidak kondusif, aku sudah mengingatkan mereka dan membuat kesepakatan. Akirnya aku harus menggunakan jurus "Shock Therapy". Dengan tegas aku meminta mereka keluar kelas dan aku tidak menghiraukan apa yang mereka lakukan.
Aku memutar Asmaul Husnah dari laptop dan kudengarkan dengan baik. Aca masuk dan meminta aku bermain dengan anak perempuan. Aku tidak bisa, ini masih akting (aku berkata dalam hati). Akhirnya aku keluar kelas untuk menjelaskan kepada anak-anak perempuan.
Dega, Zufar, Farhan masuk dan datang padaku. "Us, aku mewakili teman-teman minta maaf". Serasa angin segar memasuki dadaku. Aku menemukan jiwa ini, jiwa yang luar biasa, empati, berani bertanggung jawab, dan jantan. Ingin rasanya aku memeluk mereka, tapi aktingku belum selesai.
Aku tetap memasang Poker Face, aku meminta keseriusan mereka dengan membersihkan kelas dan menata meja kursi, selanjutkan kami akan diskusi.
Luar biasa, TERWUJUD!!! Mereka melakukannya dengan sempurna. Akhirnya kami berdiskusi dan saling memahami. (sayang, aku tidak bisa menuliskan alur diskusi kami). Unik dan bermakna, hanya bisa dirasa.
Semoga pelajaran ini menyentuh kita semua. Amin ... I love you My beloved Students. 

Rabu, 22 Februari 2012

I don't wanna say "it"

I wanna say "I am tired" ... but ... I am ashamed. Because my students never lost their spirits.
I wanna say "I am bored" ... but ... My students always show their best smile.
I wanna say "I am finish" ... but ... Our process in learning is never ending.

Yeah, I have no reason to say "it".
Because they always do an amazing things and unpredictable.
When I ask them to do the simple thing, they always give an amazing one.
When I feel they will get a difficulties on their duty, hmmm ... they never give up and spiritful.

I can't tell you what has happened today ...
I just proud of them, and ....
Please come to our kingdom, so you will know everything about us ...
Thank you very much

Minggu, 19 Februari 2012

Studying (Part I)

I always pay my credit card
I usually get up at 3 O'clock
I often read before bed
I sometime visit my friend
I never go to expensive restaurant
Always       = 100 % do the activity
Usually       = 90 % do the activity
Often          = more than 50 % do the activity
Sometime   = around 30 % do the activity
Never         = 0 %

Sabtu, 18 Februari 2012

Rumahku Surgaku

"PENDIDIKAN PERTAMA adalah RUMAH". Aku mengingat masa kecilku, mungkin karena saat ini rasa rindu kepada emakku kembali datang. Seminggu lalu aku baru pulang, namun hanya sejenak karena tugas.
Aku bertanya, sebenarnya apa yang kurindukan? Apakah peluk hangatnya? Tidak, karena aku sudah lupa kapan terakhir kali kami melakukannya. Aku cukup malu melakukannya, karena kami tidak terbiasa. Meski saat ini, aku membiasakan diri ketika pulang, aku akan mencium pipi emak. 
Aku merindukan perhatiannya, aku merindukan setiap kata yang diucapkan sebagai do'a. Kasih sayang yang tercurah melalui apa saja, masakan yang disajikan begitu lezat, karena aku tahu emak memasak dengan cintanya.
Aku merindukan saat kami berjama'ah sholat maghrib, berdo'a bersamanya begitu damai. Aku merindukan jiwanya, ya yang kurindukan adalah JIWA bukan fisiknya. 

Jika aku bicara tentang Abahku, maka aku tak akan mampu menuliskan banyak kata. Abahku tak banyak bicara, beliau lebih banyak melihat dan mendengar. Untuk dekat dengan Abah ketika kecil aku terkadang harus menjadi anak "badung". Karena itu yang akan membuat Abah "memperhatika aku".

Beliau selalu melakukan yang terbaik bagi orang lain, perhatiannya terhadap pendidikan di desa tak mampu kudeskripsikan. Menjadi guru dan tokoh masyarakat, bekerja sampai larut malam, memenuhi semua administrasi yang diperlukan untuk jalannya sebuah organisasi.
Aku tidak mengerti saat itu, mengapa beliau begitu keras berjuang. Setelah jauh darinya, ketika bertemu aku melihat wajah sedihnya. Aku bertanya kepada emak, "Mengapa Abah terlihat sedih?", emak menjawab: "Abahmu mendengar berita kalau salah satu muridnya sedang terlibat masalah dengan polisi".
Beliau begitu terpukul jika mendengar muridnya dalam keadaan "tidak baik". Saat itu aku tahu betapa beliau merasa bertanggung jawab atas apa yang beliau ajarkan.
Setiap malam beliau bangun untuk tahajjud, kelemahan fisiknya tak pernah menghalanginya untuk melakukan yang terbaik untuk masyarakat.  

Ketika beliau harus kembali, saat-saat terakhir aku diberi kesempatan untuk menemaninya. Dan aku tak mampu mengatakan apapun, aku menyentuh tanganya dan berkata: "Abah, semua yang Abah ajarkan InsyaAllah akan selalu menjadi jalan hidupku karena Allah SWT sangat mencintai Abah"
Ya, aku bukan merindukan fisiknya, aku merindukan saat-saat berbakti, aku merindukan kediaman beliau yang mengajari aku tentang banyak hal. Dan, aku tak pernah kehilangan beliau,

Aku merindukan Abah dan Emak ku karena pelajaran hidup yang diberikan padaku sudah menjadi jalan hidup yang membawaku hanya kepada kebaikan dan kebahagiaan.
Mereka selalu berkata kepada kami anak-anaknya:
"Kami minta maaf, jika nanti tidak ada harta yang kami tinggalkan. Kami hanya memberi bekal ilmu untu kalian".

Itu hanya sepenggal kisah hidupku, aku merasa Abah dan Emak adalah guru sejati. Di sisi lain, aku selalu mengingat guru-guru terbaikku, karena mereka juga merupakan puzzle jalan hidupku.
Sudah 8 tahun aku menjadi guru ... Aku bertemu dengan banyak jiwa yang beraneka warna. Aku merasa belum melakukan apa-apa. Bercermin dari apa yang dirasakan Abah, aku harus belajar beberapa hal.
Pelajaranku tak akan bermakna, jika ayah dan ibu dari murid-muridku belum turut menjadi guru. Kelasku tak akan menjadi syurga, jika rumah murid-muridku belum menjadi syurga bagi mereka.
Karena penaku tak akan mampu melukiskan masa depan mereka, tanpa warna yang ditorehkan ayah dan ibu murid-muridku.
Karena Kelasku hanyalah rumah kedua, sedangkan RUMAH mereka akan selalu menjadi yang PERTAMA.

Semoga kita semua berada dalam syurga dunia yang penuh cinta,
Ketika sejenak saja kita jauh, akan ada kerinduan untuk kembali,
Menemukan jiwa-jiwa yang mendamaikan dan menyandingkan kita dengan Sang Maha Guru. Amin

Jumat, 17 Februari 2012

My Love, My Students

I don't know, do other teacher in other school has the same experience is like us?
When my students see me look tired,...
Student: "May I help you?"
Me       : "Help me? I am okay"
Student: "No, you look tired"
Me       : "No, I am okay"
Student: "Let me massage you. Just your hand ... please"
Me       : (smile) ... okay ... Thank you.
Owh ... they are really nice and innocent, they touched my heart with love!!!
I love you guys.

Kamis, 16 Februari 2012

Pengolahan Kedelai

Kelompok Kerja

Persiapan awal proses pelaksaan proyek pengolahan kacang kedelai, kami masih sempat diskusi dan mengecek bahan dan alat yang dibutuhkan.




Proses pengolahan kedelai kami lakukan satu minggu setelah panen bersama. Kami mau mengolahnya menjadi tempe dan susu kedelai. Artikel untuk mencari informasi tentang bagaimana cara membuat tempe dan kedelai sudah kami kumpulkan dua minggu sebelum. Hmmm, sayang sekali ... karena kami belum PD untuk mengolahnya sendiri.



Apa yang harus kami lakukan? Aku merayu beberapa walimurid untuk menjadi guru tamu, tapi ... belum ada yang berani menerima tantangan ini. Akhirnya, ketidak PD an semakin mendesak, ada kehawatiran tidak jadi dan lainnya.
Baiklah, kami putuskan untuk mencari guru yang ahli deh! Akhirnya Ust. Isna membantu kami untuk mengundang pembuat tempe, beliau bernama Pak Cipto. Beberapa tips sudah dibagi untuk kami, namun tantangan yang lebih keren adalah berbagi ilmu ini kepada anak kelas IV SD Sekolah Alam Insan Mulia.
Kami juga mengundang Ust. Mita untuk berbagi ilmu dalam membuat susu kedelai. Anak-anak sudah menyiapkan semua alat yang diperlukan; blender, mangkok, panci, saringan/kain, dan kompor. Semangat dan wajah penasaran mereka seperti siap melalap semua pengetahuan yang akan mereka alami.
Ustadzah Mita dan Pak Cipto adalah orang yang ahli. Mereka memperagakan bagaimana cara membuat, dan anak-anak memperhatikan dengan baik. Mereka dilibatkan untuk partisipasi mencuci kedelai, menabur ragi, dan memasukkan ke plastik yang sudah dilobangi mereka. Semua proses dilalui anak-anak dengan baik. Mereka sangat antusias, pertanyaan silih berganti. Setelah prose terakhir, Pak Cipto berpamitan. anak-anak salaman satu per satu dan mengucapkan terima kasih.
Berikutnya, Ustadzah Mita beraksi. Anak-anak segera melakukan instruksi yang diberikan. mengambil kacang kedelai, memblender, memeras, dan proses masak dilakukan dengan semangat.
Sayang sekali ada beberapa yang kurang hati-hati, jadi muncrat ke baju. Ups!!! Basah dan kotor, tapi tidak apa-apa, ini resiko!!!
Yay!!! Selesai sudah, tempe tinggal menunggu esok hari. Waktunya menikmati susu kedelai buatan sendiri!!! Hmmm, sedaaap!!!

Rabu, 15 Februari 2012

Siti Hajar Journey

We have special class for boys and special class for girls this week. So, its mean Boys calss in Abu Hurairah's room and Girls in Abu Dzar Al-Ghiffary's room. I wanna know the effect of this collaboration. I told them, why we have Boys Class and Girls Class this week?
We wanna share with them how to be a good boy in boys area, and how to be a good girls in a girls area. We learn about gender activities, boys responsibility are protecting girls, and girls are protecting themselves by take care of their honor and many others subject.


First day, boys class got  a "boy" problem, fighting, arguing, and playing ball. But, when I ask them to collect their toys, they are okay. One point, boys class like a clear rule and the teacher must be consistent. In girls class, it is almost perfect class. They are enjoy and feel private.
Second day getting normal, but still got "boys" problem. Everybody must learn from this. And girls studies about mention a friend characteristic. Cool, almost everyone can guess who are the names of girls in a description.



I love today, today we have a plan to study about Prophet Ibrahim history. Because I was in girls class, so I design the lesson plan today special for girls. I ask them to put off their sandals, then I ask them to take a walk behind me.
We are around the school without sandals, we walk on the normal road, on water, on grass, on gravel, and enter the Teletubies cave. After finish the journey, I ask them. What we had learnt from the journey? We already learn and feel a piece of Siti Hajar experience when she is looking for water. Ismail, her beloved son is waiting while crying. That is mother's love.
Thank you

Selasa, 14 Februari 2012

Indonesian Culture

Papua
Yeah ... if you are Sekolah Alam Insan Mulia students, you will have a big cultural party in the fourth grade every year. Of course, because we have thematic teaching program. And fourth grade program is Culture Exhibition.
For the first, we design the exhibition only in the school. We promote our culture by traditional dress, food, dance, song, and many others in the school. And of course we are collecting the information about our culture and display it on the wall in our stand. We choose a special day for the exhibition. Every student being an ambassador for their province.

Bali traditional food
 This is our activity in the school. Students bring all the things they had at home to the school. Their parent helps them to prepare the stand and the food.
Leaning to be an Ambassador

We divide the class to be a few groups. Sumatera, Borneo, Celebes, Papua, Java, Nusa Tenggara, Madura, and Bali. Before we do the exhibition, the group must be present their culture in the class. So, they will be ready to be the best ambassador for their province.





We ever do the exhibition in Kartini's day, so ... students present the culture on the stage. Wow, its good to train them to be a good presenter on the stage.


And for forth grade program on 2012, we have an exhibition in Tunjungan Plaza, a big mall in Surabaya. We have Education Fair there, so we join the culture exhibition program on that event. And you know, I didn't expect that my fourth grade students will be able to present their culture to another audience in the mall.
We just give them a command; "Okay now time to best ambassador. Try to find people who wanna listen to your presentation. Ask their time and promote your province, make them interesting and wanna come to your province."
And wow ... amazing, they can't wait to find another audience and share information about their culture. They ask the audience to listen to their presentation bravely. They are not only brave but also struggle to share the information. Great Job guys!!!
Presentation at mall

Show Time
The last but not least, students show the traditional song on the stage. They are truly entertainer, no fear no shame to show up. Keep your spirit on guys!!!

Indonesia and Water

You know that Indonesia is amazing country. We have many kinds of fruits and vegetables. And you know its why? Because Indonesia has many treasures. There are water, forest, mountains, sea, and many others. You can see from these pictures.





Water? yes! Water is the most important things to get many fruits and food. And Indonesia is the perfect country because the weather too.
Thanks to God, we lived in Indonesia. So, as the best action of us are say thanks to God by protecting water from useless activities.