Menu Tab

  • BERANDA
  • PUISI
  • MOTIVASI
  • INDOOR
  • OUTDOOR

Jumat, 01 April 2011

Senyuman Pagi

Setiap menyelesaikan sebuah tugas, kita selalu ditunggu oleh tugas baru. Hidup itu harus bergerak, karena gerakan kita adalah wujud dari asa dan keberadaan diri. Ketika kita hanya berkutat pada aktivitas untuk diri sendiri, mungkin terasa asyik. Namun, akan lebih banyak keasyikan yang kita rasakan ketika aktivitas kita selalu berhubungan dengan lingkungan kita. Setidaknya tetangga dekat kita. Ketika menyapu lantai rumah kita itu baik, namun akan kita temukan nilai baru ketika pagi hari sesudah menyapu lanati rumah kita sendiri, kita menyempatkan diri untuk ke halaman, membawa sapu lidi, kemudian mulai membersihkan daerah sekitar. Oke, mungkin peristiwa ini akan lebih banyak kita temui di desa. Namun, di perkotaan juga tidak menutup kemungkinan mengalami hal yang berbeda namun bernilai spiritual yang sama kan?
Misal, luangkan waktu berjalan-jalan pagi mengelilingi gang anda, tersenyum kepada orang-orang yang ditemui. Jika ada yang bisa anda lakukan untuk mereka, segeralah ambil peran tanpa menunda. Itu adalah salam pagi yang istimewa. Nilai senyum dan bantuan anda tidak akan dapat tergantikan dengan harta kekayaan apapun. Seperti halnya Rasulullah SAW mengajarkan: "Jika kau mendengar saudaramu sakit, segerakanlah menjenguk". Itu berarti jangan pernah menunda kesempatan berbuat baik. Karena yang paling berharga adalah "kesempatan berbuat".
Bapak D. Zawawi Imron sastrawan besar menulis sebuah pesan pendek: "Tersenyumlah memasuki tahun baru, agar anda tersenyum sepanjang tahun". Saya bisa mengartikan dengan kalimat lain: "tersenyumlah ketika matamu terbuka dari tidurmu di pagi hari, maka anda akan tersenyum sepanjang hari". Selamat sebarkan senyum pagi. Beri manfaat kepada diri dan lingkunganmu. Maka kebahagiaan akan selalu datang padamu. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar