Menu Tab

  • BERANDA
  • PUISI
  • MOTIVASI
  • INDOOR
  • OUTDOOR

Jumat, 29 November 2013

I am in A Bad Mood

Setiap kali aku ingin pulang lebih cepat seusai berkolaburasi dengan anak-anak di kelas, aku hampir belum pernah berhasil. Adaaa saja yang membuat langkahku terhenti.
Terkadang aku harus memilih pulang terlebih dahulu, jika memang kondisi mengharuskan aku pulang lebih cepat.
Ada anak yang dijemput terlambat, ada yang mengajak main, atau sekedar ingin berbicara.
Hmmm, sebenarnya si, menurut pikiran dewasaku itu "gak penting-penting" amat sih. Bagaimana penting menurut orang dewasa, mereka hanya ingin cerita tentang hewan peliharaan, film kartun baru, atau bahkan sekedar ingin ditemeni tanpa harus bercerita.
Seperti sore ini. Aku sudah siap mengayuh sepeda ontel merah-putihku. Hampir melewati pintu gerbang, seorang siswa laki-laki kelas 10 nyamperin.
"Miss, anter aku pulang yuk"
Sambil tersenyum aku menjawab,
"Ya, seharusnya kamu yang anter aku pulang"
Dia naik diatas sepeda Merah-Putihku, dan bicara tentang kendaraannya.
Aku hanya berusaha bincang sederhana, mengapa dia belum pulang, dan apa saja yang sudah dilakukan hari ini.
Akhirnya dia mengikutiku keluar pagar sekolah.
Setelah hampir melintasi gerobak tukang bakso, sekumpulan anak muda (mereka menyebut diri mereka sendiri), anak SMA kelas 11 menyapaku.
"Hallo Nyonya Besar?"
Spontan aku tertawa, "Wah, nyonya besar", adaaa saja.
Kupanggil salah satu nama dari mereka, akhirnya dia datang.
"Miss, I am in a bad mood today"
"Hmm, emang kamu ada masalah apa?"
"ENggak sih, hanya kemarin aku jatuh dari motor dan efeknya gak tau sampai sekarang"
Dengan wajah terlihat sedikit murung, dia menyalamiku.
"Hmmm, kamu pengen minum tah?"
Aku berusaha menawarkan sesuatu yang mungkin dibutuhkan.
"Aku sudah punya minum", dia menjawab lesu
Akhirnya aku duduk di warung, membeli sebotol minuman ketika Adzan terdengar.
Ternyata dia mengambil minumannya dan duduk di sebelahku
"Ada apa sih? Kacau banget tu muka!"
Aku mencoba membuatnya seperti teman.
"ENggak tau, mungkin karena kemarin jatuh"
Dia tetap menjawab dengan jawaban yang sama.
Seorang temannya muncul di hadapanku dan bersaliman.
"Adzan sudah terdengar, kita sholat yuuuk"
Aku mengajak mereka yang sedang asyik menikmati es jeruk.
Tak kuduga mereka menjawab, "Yuuuk"
Akhirnya aku ambil mukenaku di dalam tas dan kulangkahkan kaki kembali masuk gerbang.
Mereka mengikutiku. Aku sangat bahagia, karena tidak semua anak seusia mereka kelas 10 dan 11 kawan!
"Yuk, siapa yang akan jadi Imam?"
"Aku Miss", salah seorang dari mereka iqamah dan akhirnya kami berjama'ah.
Aku sangat bersyukur meski kepulanganku sangat terlambat.
Karena pada waktu inilah, mereka butuh teman. Meski kadang ada yang nyeletuk.
"Aku ini gak pengen curhat, tapi aku juga seneng kalau bisa bicara dengan Miss Hem"
Aku hanya tertawa. Akhirnya aku menjawab
"Ya, gak perlu curhat lah ke aku. Ngobrol biasa aja!", hehehehe ... (Ya, sama aja :))"
Aku sangat menikmati waktu bersama mereka. Alhamdulillah, Play Group, TK, SD, SMP, SMA ... Mereka sangatlah berbeda.
Hanya satu yang sama ketika mereka berhadapan dengan "guru".
Mereka anak-anak dan senang kalau didengarkan.
Love you all Guys! Kalian semua selalu membuatku jatuh cinta berkali-kali ;-)

1 komentar:

  1. jadi rindu dunia mengajar.....

    sayang, masih belum bisa ngajar lagi :(

    Mbak, jangan lupa mampir di blogQ ya....
    noerina.blogspot.com

    komen dan join site lho ya...

    BalasHapus