Menu Tab

  • BERANDA
  • PUISI
  • MOTIVASI
  • INDOOR
  • OUTDOOR

Sabtu, 23 Maret 2013

KERUWETAN ITU KEBAHAGIAAN

Guru,
Aku berpendapat profesi guru adalah profesi yang lengkap.
Belajar menjadi siapa saja bisa dari guru. Namun, aku tidak akan menulis tentang ini.
Yang ingin kutuliskan adalah pengalaman hari sibuk. Itu nama hari baru, hehehe ....
Jum'at sebenarnya hari yang selalu ingin kunikmati dengan segala "keistimewaannya"
Niat pagi hari ingin berkumpul dengan anak-anak di kelas dan menyaksikan presentasi mereka.
Tugas lain sudah menunggu. Administrasi kelas yang harus segera diselesaikan untuk kesiapan jenjang berikutnya.
Hmmm, ini adalah tantangan tersendiri buatku yang tidak suka birokrasi :) (gak perlu dibaca berkali-kali ya!)
Akhirnya aku memilih menyelesaikan tugas administrasi. Baiklah, aku PASTI BISA!
Belum selesai melakukan tugas pertama, seorang kolega editor majalah datang ingin diskusi.
Akhirnya kami diskusi hal-hal yang harus diperlukan dalam penerbitan majalah edisi bulan depan.
Seusai diskusi, inginnya menengok kegiatan di kelas.
Telpon seorang ibu membuatku menahan langkah ke kelas.
Beliau bercerita panjaaang dan lamaaaa, tentang masalah puteranya.
Akhirnya kami berdiskusi hal-hal yang seharusnya kami lakukan untuk membantu anaknya memahami diri dan kebutuhannya.
Hampir 45 menit aku berediskusi melalui telpon. Kok aku tidak masuk kelas?
Iya, kami berbagi tugas tepatnya, kadang secara formal kadang juga secara naluri. Hehehe ...sakti kan!
Baiklah, aku sudah kehilangan waktu bersama anak-anak di kelas. Giliranku bersama anak perempuan untuk berbagi cerita. Hari ini kelas 6 puteri ingin aku berbincang dengan mereka.
Sebenarnya mereka ingin bercerita tentang "cinta" dan "getarannya" denganku.
Namun waktuku tidak cukup panjang. Mereka harus bertemu guru lain yang sudah terjadwal hari ini.
Aku berbagi kalimat indah "Perempuan terhormat, karena ia cerdas dan mampu menghormati dirinya sendiri"
Mudah sekali membuat perempuan itu jatuh, karena diri mereka sendiri.
Kalimat-kalimatku begitu tegas dan mereka terlihat mendengarkan dengan baik.
Aku berterima kasih telah disambungkan dengan jiwa-jiwa yang haus ilmu seperti mereka.
Diskusi harus kami akhiri. Setelah mengawasi sholat jamaah, aku bergegas siap sholat dan makan siang.
Sayang sekali, perutku masih terasa kenyang.
Aku putuskan tidak makan siang. Aku ingin menikmati kebersamaan dengan anak-anak di kelas.
Belum sampai kelas, aku sudah diperintahkan mengcopy file yang dibutuhkan untuk dikirim ke Badan Lingkunga Hidup. Huft .... Aku ingin bersama anak-anak!!!
Akhirnya, aku berhasil masuk kelas. Kulihat beberapa anak berkelompok untuk menghafalkan do'a ziarah kubur.
Salim, anak Arab yang kesulitan melafalkan bahasa Arab terlihat serius kali ini.
Aku mendekatinya, aku bertanya apakah butuh bantuan?
Dengan semangat ia menjawab, "Ya Ust, aku mau menghafalkan"
Jawaban yang mencengangkan. Salim berusaha sangat keras untuk menghafal. Akhirnya dia bisa!!!
Kegembiraannya sungguh membuatku lebih gembira. "Ustadzah, aku mendapat nilai B", teriakannya membuat teman-temannya bertepuk tangan. Aku hanya acungkan jempolku dan tersenyum.
"Aku ingin menghafalkan artinya Ust"! Apa? Apa aku tidak salah dengar?
Ini ajaib, anak ini bertahan konsentrasi dan semangat dengan luar biasa!!!
Aku melihat semangat yang tak pernah kulihat! Ajaib!!!
Setelah selesai proses menghafalkan, aku meminta anak-anak berjamaah di kelas saja.
Karena kita akan mengevaluasi kegiatan satu minggu ini.
Sholat jama'ah Ashar yang khidmat.
Sungguh aku tak akan pernah melupakan hari ini.
Keruwetan itu membahagiakan!!!
Terima kasih anak-anak! Kalian selalu menjadi inspirasiku.
Terima kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar