“Kamu belajar apa hari ini? “
“Bermain”
Ya, pasti jawaban pertama yang disampaikan anak Sekolah Alam
Insan Mulia. Bagaimana tidak, belajar mengenal sumber daya alam dari lingkungan
sekitar, dengan cara bermain menjadi “Peneliti”.
Setelah sehari sebelumnya ustdaz menjelaskan perbedaan
sumber daya alam hayati dan non hayati.
Hari ini waktunya explorasi!
Setiap anak membawa dua kertas folio, setiap kertas dibagi
2. Lembar pertama berisi sumber daya alam hayati dan non hayati yang ditemukan
di lingkungan sekitar sekolah. Lembar kedua berisi tentang observasi lingkungan
sekolah dan solusi yang ditawarkan siswa untuk memperbaiki keadaan yang ada.
Bermain menjadi peneliti ini dilakukan selama 45 menit. Lima
belas menit pertama untuk kesepakatan peraturan dan penentuan langkah kegiatan.
“Bagaimana sikap peneliti yang baik dan benar?
Pertanyaan yang perlu dijawab sekaligus mengarahkan siswa
untuk merumuskan peraturan.
“Tidak banyak bicara, memperhatikan sekitar dengan detail,
mencatat hasil pengamatan, menganalisa masalah, dan merumuskan solusi”
“Yes! Aturan yang kita pakai dalam permainan ini sebagai peneliti
seperti di atas. Jadi, kalian boleh bertanya sekarang dan setelah ini akan
berada di lapangan untuk meneliti lingkungan selama 30 menit”
“Baik Ust”
Satu per satu pertanyaan terjawab dan penelitian siap
dimulai. Semua anak menyebar, mengamati, menggambar, mencatat, dan merumuskan
tawaran solusi.
Wuuusssh! Tapi di tengah aktivitas kami, ada yang menemukan
ular air. Badan ular sebesar jari tengah orang dewasa, panjang kira-kira 10 cm.
Beberapa anak mulai berkerumun, ada yang ingin mencoba memegang ular tapi belum
berani. Ada yang langsung pegang dan mengelus ular tersebut. Dan ada yang
berkeringat dingin karena takut! Deng deng! Akhirnya keringat dingin berakhir
dengan kemenangan berani mencoba memegang dan berhasil!!!!!
Namun, masih ada yang sangat ketakutan dan belum berani
mencoba. Melihat dari jauh teman-temannya yang mencoba keberanian. Dia memilih
menikmati kegiatan menggambar daripada mendekati ular. Kaki gemetar dan hamper berteriak
itu sudah cukup menjadi tanda bahwa dia belum siap.
Setelah semua kegiatan selesai, saatnya evaluasi.
“Pelajaran apa saja yang kalian dapatkan dalam kegiatan
menjadi seorang peneliti?”
“Belajar lebih peka dan jeli”
“Belajar disiplin”
“Mengatur waktu dan cerdas”
“Peduli lingkungan”
“Peduli lingkungan”
“Bebas berpendapat”
“Mengetahu SDA di sekitar kita”
“Mengetahu SDA di sekitar kita”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar