PERSAHABATAN MENEMBUS BATAS
PERBEDAAN
Hari Pendidikan, 2 Mei 2014 selalu membuka harapan baru. Ketertarikan
siswa Australia untuk mempelajari bahasa dan budaya Indonesia, membuat beberapa
sekolah di Australia memasukkan pelajaran Bahasa Indonesia dalam salah satu
pelajaran pilihan.
Sebaliknya, siswa Indonesia yang ingin merasakan pembelajaran
lintas budaya dan mengenalkan Indonesia pada dunia, membuat SAIM-Sekolah Alam
Insan Mulia Surabaya dan COMO Secondary School memutuskan menjalin kerjasama
dalam program sister school.
Tahun ini adalah tahun kedua, dimana kami saling mengunjungi
sekolah dan merasakan menjadi murid di sekolah masing-masing. Belajar budaya,
iklim belajar, keramahan berteman, mengunjungi tempat wisata icon daerah:
Bromo, Surabaya Herritage, dan mempelajari tradisi Negara masing-masing. Sister
school merupakan salah satu cara transfer ilmu dan wawasan lintas budaya
antara dua Negara, terlepas dengan semua persoalan politik yang terjadi antara
kedua Negara.
Pada hari Jum’at; 2 Mei 2014 siswa COMO berkolaburasi dengan
siswa SD SAIM untuk berbagi pengetahuan dan menjalinan persahabatan lebih erat.
Acara dikemas sederhana dengan sejuta makna. Diawali dengan sesi story
telling tentang budaya Australia. Para murid COMO menjadi story
teller pada sesi ini.
Berikutnya, siswa-siswi SD SAIM akan mengajak siswa COMO untuk
bermain bersama dalam “Cup Song”. Permainan “Cup Song” adalah
permainan perkusi dengan menggunakan gelas plastic sebagai alat musiknya. Kali
ini siswa SD yang akan menjadi tutor bagi kakak siswa COMO.
Waktunya anak-anak ekstra tari beraksi! Mereka mengajak siswa COMO
untuk menari tradisional dengan musik asli JAWA, serta mengenalkan beberapa
gerakan dasar tarian Jawa. Praktik budaya secara langsung diharapkan akan
mengikat kenangan terindah antar dua Negara.
Kegiatan hari ini akan diakhiri dengan melukis bersama pada media
kain 3 x 2 m, dengan tema Indonesia to Australia, Australia to Indonesia.
Siswa SD SAIM melukis tentang Australia dan siswa COMO melukis tentang
Indonesia. Lukisan ini adalah simbol pengetahuan, persahabatan, perdamaian, dan
harapan dari anak bangsa masing-masing.
Perbedaan budaya, lingkungan, musim, letak geografis, dan perbedaan-perbedaan lain dijadikan media keharmonisan hubungan budaya yang terjalin dalam ikatan pendidikan. Akirnya, lukisan anak SD SAIM akan dipajang di COMO Secondary School dan lukisan anak COMO akan dipajang di Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya. “Persahabatan Menembus Batas Perbedaan”.
Siang harinya, kami juga menerima dua mahasiswa dari Thailand yang Environmental Engineering yang melakukan observasi kegiatan PEDULI LINGKUNGAN SEKOLAH. Semua anak SD Sekolah Alam Insan Mulia dikerahkan untuk berbagai macam tugas lingkungan. Membersihkan tempat ibadah, membuat lubang biopori, memproses sampah organik, pembibitan gelombang cinta, dan berbagai macam aksi kepedulian lingkungan. Semoga di hari PENDIDIKAN, kita semua sudah menjadi para pendidik yang baik dan memberikan semangat kepada anak bangsa ini untuk berbuat yang TERBAIK bagi bangsa dan negara. Amin ...
by: Duo Kanjeng
Hamdiyatur Rohmah & Wuri Handayani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar