Pertama
kali mengenal kota Makassar, tidak jauh beda dengan cuaca di Surabaya. “hangat”.
Memasuki
sekolah SD Karuwisi III dengan harapan. Harapan untuk mampu menginspirasi dan
terinspirasi. Karena saya adalah guru SD sejak 2003, mungkin kesulitan yang hadapi
untuk mendekati anak-anak akan sedikit teratasi.
Pertanyaan
besarnya adalah:
Bagaimana
seorang guru SD dari Surabaya akan berbagi dengan siswa-siswi SD Negeri di
Makassar?
Beberapa
permainan dan film motivasi saya siapkan untuk berbagi di Kelas Inspirasi.
Permainan
pertama adalah “Tiket Ke Mancanegara”
Saya
sudah menyiapkan kertas koran yang sudah saya bagi menjadi empat bagian.
Setelah dibantu guru kelas yang
mendampingi siswa hari itu, saya menarik perhatian mereka dengan tepuk irama.
Berikutnya,
saya mengambil kertas Koran yang sudah saya siapkan dan mulai beraksi.
“Siapa
yang mau tiket ke mancanegara?”, serentak para siswa menjawab, “Saya”.
Aksi
saya lanjutkan,
“Baik,
yang mau tiket ke mancanegara adalah anak-anak yang bisa memasukkan tubuhnya
mulai kepala sampai kaki ke dalam kertas ini. Boleh disobek, dilobangi, atau
dengan cara lain. Syarat utama, semua kertas harus digunakan dan tidak ada yang
dibuang”.
Wajah
anak-anak terlihat terperangah dan ada yang mengatakan, “Mana mungkin?, kertas
sekecil itu!”
“Nah,
karena tidak mungkin, maka jadikan semua menjadi mungkin dan berhasil”, reaksi
saya menanggapi kalimat anak-anak.
“Siapa
yang berani mencoba?”, saya mulai menantang.
Akhirnya
ada banyak jari yang diacungkan, mereka sudah mulai terbakar semangat dan ingin
berjuang.
Satu
persatu mereka mencoba dan akhirnya sudah mulai muncul kreatifitas. Saya mulai
memberi contoh, dan saya pura-pura mencoba. Untuk percbaan pertama saya
berpura-pura gagal, karena saya ingin menunjukkanbahwa kegagalan hanyalah
keberhasilan yang tertunda.
Ternyata ada juga yang mengamati apa yang saya
lakukan dan akhirnya mereka menemukan langkah kuncinya. Setelah dua menit
berpikir dan mengamati, akhirnya ada yang berhasil!
“Luar
biasa! Kalian luar biasa! Ini adalah tantangan pertama. Dan kalian sudah mampu
melaluinya dengan sangat baik. Maka, cita-cita apapun yang kalian miliki PASTI
akan TERCAPAI!”
Mereka
bertepuk tangan dan semangat mereka semakin luar biasa. Hampir di semua kelas
yang saya masuki adalah kelas yang haus akan pengetahuan.
Kelas
5, kelas 4, kelas 6, kelas 3, dan kelas 2. Selalu ada anak yang meniatkan
cita-cita mereka untuk membahagiakan orang tua mereka.
Setelah
proses Kelas Inspirasi usai, bak seorang artis semua teman relawan diajak foto,
dimintai nomor telpon, dan tanda tangan.
Inspirasi
yang kami hadirkan hari ini semoga menjadi jalan keberanian untuk menata
langkah terwujudnya mimpi-mimpi yang diterbangkan bersama balon sukses menuju
cakrawala kehidupan nyata.
Terima
kasih kepada Kepala sekolah dan seluruh guru yang sudah memberi ruang kepada
kami untuk belajar menginspirasi dan terinspirasi.
Terima
kasih kepada teman-teman Kelas Inspirasi Makassar yang sudah mengijinkan saya
bergabung dalam kegiatan yang luar biasa ini.
Terima
kasih kepada Bapak Anis Baswedan yang pemikirannya tercurah untuk kepentingan
generasi bangsa Indonesia.
Pendidikan
adalah mendidik, pendidikan adalah jalan
Beranilah
bermimpi. Karena mimpi akan menjadi NYATA pada saat yang TEPAT.
Terima kasih
Hamdiyatur
Rohmah
Guru SD
Sekolah Alam insan Mulia Surabaya
Penulis buku
Kelasku Laboratorium Kehidupan
Pemerhati Pendidikan